KARAKTERISTIK PENTING PASAR KEUANGAN !!

Jumat, 07 Oktober 2011
 mungkin orang akan mengira dan berfikir ini membosankan , tetapi sebagai masyarakat yang berhubungan dengan pasar keuangan ,, penting tau ini !!!!!!!!!!!!!!



Pasar Utang dan Ekuitas
Perusahaan atau individu dapat memperoleh dana di pasar keuangan dengan dua cara. Metode paling umum adalah menerbitkan instrumen utang, seperti obligasi atau hipotek, yang merupakan perjanjian kontrak oleh peminjam untuk membayar pemegang instrumen tersebut sejumlah tetap uang pada interval waktu yang rutin (pembayaran bunga dan pokok) sampai suatu tanggal tertentu (tanggal jatuh tempo), yaitu ketika pembayaran terakhir dilakukan. Jatuh tempo (maturity) instrumen utang adalah jumlah tahun (jangka waktu) hingga tanggal berakhir. Suatu instrumen utang dikatakan berjangka pendek (short-term) jika jatuh temponya kurang dari satu tahun dan berjangka panjang (long-term) jika jatuh temponya sepuluh tahun atau lebih. Instrumen utang dengan jatuh tempo antara situ sampai sepuluh tahun dikatakan berjangka menengah (intermediate-term).
Metode kedua dalam mengumpulkan dana adalah dengan menerbitkan ekuitas (equities), seperti saham biasa, yang merupakan klaim alas laba bersih (laba setelah beban dan pajak) dan aset usaha. Jika Anda memiliki satu bagian dari saham biasa suatu perusahaan yang telah menerbitkan satu juta saham, Anda berhak atas satu per sejuta bagian dari laba bersih perusahaan dan satu per sejuta bagian dari aset perusahaan. Ekuitas sering kali melakukan pembayarannya secara berkala (dividen) kepada para pemegangnya dan dianggap sebagai sekuritas jangka panjang karena ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh tempo. Selain itu, dengan memiliki saham berarti Anda telah memiliki sebagian dari perusahaan dan berhak untuk memberikan suara dalam masalah-masalah penting perusahaan dan pemilihan jajaran direksi.
Kerugian utama dalam kepemilikan ekuitas suatu perusahaan daripada utangnya adalah bahwa pemegang ekuitas memiliki hak residual; yaitu, perusahaan harus membayar semua pemegang utang sebelum membayar pemegang ekuitas. Keuntungan memiliki ekuitas adalah bahwa pemegang ekuitas mendapatkan keuntungan langsung dari meningkatnya laba perusahaan atau nilai aset karena ekuitas membicarakan hak kepemilikan atas pemegang ekuitas. Pemegang utang tidak mendapatkan manfaat ini, karena jumlah pembayarannya sudah ditentukan.
Nilai total ekuitas di Amerika Serikat telah berfluktuasi antara $4 sampai $20 triliun sejak awal 1990-an, tergantung pada harga saham. Walaupun rata- rata orang lebih tertarik pada pasar saham daripada pasar keuangan lainnya, ukuran pasar utang sering kali ‘lebih besar dibanding pasar ekuitas: Nilai instrumen utang adalah $41 triliun pada akhir 2005, sedangkan nilai ekuitas adalah $I8 triliun di akhir 2005.
Pasar Primer dan Sekunder
Pasar primer (primary market) adalah pasar keuangan di mana penerbitan sekuritas baru, seperti obligasi dan saham, dijual kepada pembeli pertama oleh agen perusahaan atau pemerintah yang meminjam dana. Pasar sekunder (secondary market) adalah pasar keuangan di mana sekuritas yang telah diterbitkan sebelumnya dapat dijual kembali.
Pasar primer untuk sekuritas tidak dikenal baik oleh masyarakat karena menjual sekuritas kepada pembeli pertama sering kali tertutup. Lembaga keuangan penting yang membantu dalam penjualan perdana sekuritas dalam pasar primer adalah bank investasi (investment bank). Bank investasi melakukannya dengan menjamin (underwriting) sekuritas: Bank investasi menjamin suatu harga sekuritas perusahaan dan kemudian menjualnya kepada publik.
New York Stock Exchanges, American Stock Exchanges, dan NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotation System), di mana saham yang telah diterbitkan sebelumnya diperdagangkan, adalah contoh terbaik untuk pasar sekunder, walaupun pasar obligasi, di mana obligasi dan perusahaan besar dan pemerintah AS yang diterbitkan sebelumnya dibeli dan dijual, sesungguhnya mempunyai volume perdagangan yang lebih besar. Contoh lain pasar sekunder adalah pasar valuta asing (foreign exchange market), pasar berjangka (futures market), dan pasar opsi (option market). Pialang dan dealer sekuritas sangat penting untuk berfungsinya pasar sekunder. Pialang (broker) adalah agen para investor yang mempertemukan pembeli dengan penjual sekuritas; dealer menghubungkan pembeli dan penjual dengan membeli dan menjual sekuritas dengan harga yang tertera.
Apabila seorang individu membeli suatu sekuritas di pasar sekunder, orang yang telah menjual sekuritas menerima uang sebagai penggantinya, tetapi perusahaan yang menerbitkan sekuritas tidak memperoleh dana baru. Perusahaan menerima dana baru hanya ketika sekuritas dijual pertama kali di pasar primer. Walaupun demikian, pasar sekunder menjalankan dua fungsi penting. Pertama, pasar sekunder menjadikan penjualan instrumen keuangan ini untuk memperoleh dana tunai dengan cara lebih mudah dan lebih cepat; pasar sekunder menjadikan instrumen keuangan menjadi lebih likuid (liquid). Peningkatan likuiditas dari instrumen ini kemudian menjadikan instrumen-instrumen ini menjadi lebih diminati dan lebih mudah bagi perusahaan yang menerbitkannya untuk menjualnya di pasar primer. Kedua, pasar sekunder menentukan harga sekuritas yang diterbitkan perusahaan yang dijual di dalam pasar primer. Investor yang membeli sekuritas di pasar primer akan membayar kepada perusahaan yang menebitkannya tidak lebih dari harga pasar sekunder. Semakin tinggi harga sekuritas di pasar sekunder, semakin tinggi harga yang akan di terima oleh perusahaan yang menerbitkannya untuk sekuritas Baru di pasar primer, dan dengan demikian semakin besar jumlah modal keuangan yang dapat diperoleh. Dengan demikian, kondisi di pasar sekunder merupakan hal yang paling relevan bagi perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Untuk alasan inilah buku seperti ini, yang membahas mengenai pasar keuangan, menitikberatkan pada perilaku pasar sekunder daripada pasar primer.
Bursa dan Pasar Over-the-Counter
Pasar sekunder dapat diorganisasikan dengan dua cara. Satu metode adalah mengorganisasikan bursa (exchanges), di mana pembeli dan penjual sekuritas (agen atau pialang) bertemu di satu tempat yang terpusat untuk mcngadakan transaksi. New York Stock Exchange dan American Stock Exchanges untuk saham dan Chicago Board of Trade untuk komoditas (padi..jagung, perak, dan bahan mentah lainnya) adalah contoh-contoh bursa yang teroganisasi.
Metode lain pengorganisasian pasar sekunder adalah dengan memiliki pasar over-the-counter (OTC), di mana dealer-dealer pada tempat yang berbeda yang mempunyai persediaan sekuritas siap untuk membeli dan menjual sekuritas melalui telepon atau jaringan komputer kepada siapa saja yang “datang” ke pasar tersebut dan menerima harganya. Oleh karena para dealer over-the-counter terhubung dengan komputer dan mengetahui harga yang ditetapkan oleh satu sama lain, pasar OTC sangat kompetitif dan tidak banyak bereeda dengan bursa yang terorganisasi.
Banyak saham biasa diperdagangkan melalui over-the-counter, walaupun sebagian besar perusahan-perusahaan besar memperdagangkan saham-saham mereka di bursa saham. Pasar obligasi pemerintah AS, dengan volume perdagangan yang lebih besar daripada New York Stock Exchange, sebaliknya, ditetapkan sebagai pasar over-the-counter. Empat puluh atau lebih dealer membentuk suatu “pasar’ untuk sekuritas-sekuritas ini dengan selalu siap membeli dan menjual obligasi pemerintah AS. Pasar over-the-counter lainnya meliputi pasar yang memperdagangkan jenis instrumen keuangan lainnya seperti sertifikat deposito yang dapat dinegosiasi (negotiable certificates of deposit), dana federal (federal funds), akseptasi bank (banker’s acceptances), dan valuta asing (foreign exchange).

Pasar Uang dan Pasar Modal

Cara lain untuk membedakan antara pasar-pasar adalah berdasarkan pada jatuh tempo sekuritas yang diperdagangkan di tiap pasar. Pasar uang (money market) adalah pasar keuangan di mana hanya instrumen utang jangka pendek (pada umumya instrumen keuangan yang jangka waktu jatuh temponya kurang dari satu tahun) diperdagangkan; pasar modal (capital market) adalah pasar di mana utang jangka panjang (pada umumnya yang jangka waktu jatuh temponya satu tahun atau lebih) dan instrumen ekuitas diperdagangkan. Sekuritas pasar uang biasanya lebih banyak diperdagangkan daripada sekuritas jangka panjang, sehingga cenderung lebih likuid. sekuritas jangka pandek mempunyai fluktuasi harga yang lebih kecil daripada sekuritas dengan jangka waktu yang lebih panjang, menjadikannya investasi yang lebih aman. Akibatnya, perusahaan dan bank secara aktif menggunakan pasar uang untuk mendapatkan bunga atas kelebihan (surplus) dana yang mereka harapkan dapat dimiliki hanya untuk sementara. Sekuritas pasar modal, seperti saham dan obligasi jangka panjang, sering kali dimiliki oleh perantara keuangan seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun, yang memiliki sedikit ketidakpastian mengenai nilai dana yang harus mereka sediakan di masa yang akan datang.

BY : anak IPS alias DINA HUMAIRA

0 komentar:

Posting Komentar